Menstruasi merupakan peristiwa paling penting pada masa pubertas yang
merupakan pertanda “biologis” dari “kematangan seksual” yang umumnya
terjadi semenjak usia ± 11-16 tahun
Pada masa ini timbul bermacam-macam peristiwa :
- Reaksi hormonal
- Reaksi biologis
- Reaksi psikis
ð Dapat berjalan dengan normal pada saat suasana hati yang normal
ð Dapat juga menimbulkan masalah-masalah psikosomatis
Mentruasi merupakan suatu pengalaman psikis dimana biasanya sebelum mendapatkan menarche (menstruasi yang terjadi pada pertama kali) setiap anak wanita mempunyai antisipasi yang berbeda-beda yang juga merupakan “reaksi individual”
Semakin muda usia maka semakin belum siap menerima peristiwa haid yang juga bisa terjadi peristiwa ‘shock reaction”(perasaan-perasaan tidak enak, mual, cepat lelah, depresi, sedih, tertekan)
Reaksi psikis saat haid yang pertama yaitu “komplek kastrasi/trauma genitalia”, dimana muncul gambaran fantasi yang aneh-aneh yang menimbulkan kecemasan-ketakutan dan perasaan bersalah-berdosa.
Informasi yang salah seputar haid diantaranya akan dihubungkan dengan bahaya-bahaya tertentu, hal-hal yang najis-haram, dikaitkan dengan dosa dan hal-hal yang menjijikkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengertian tenatng haid
- Usia anak
- Tingkat perkembangan psiko/jiwa
- Lingkungan
- Pendidikan
Gejala patologis yang menyertai menstruasi
- Melepaskan semua tugas-tugas rumah tangga oleh karena pengalaman masa lalu mendapatkan perawatan khusus yang berlebihan dari orang tua/ibunya
- Menganggap peristiwa “kotor menjijikkan” dimana ia akan terus menerus membersihkan genitalianya (tingkah laku stereotip)–> punya bakat neurosa
- Shock reaction
- Fobid=ketakutan yang tidak beralasan
- Hypochondria=rasa tertekan, ketakutan dan fantasi sakit (paranoid)
- Jika terjadi penolakan yang kuat maka lamanya waktu ataupun banyaknya darah haid menjadi lebih, dismenorrhoe (nyeri haid) dan lain-lain
0 komentar:
Posting Komentar